Suara Alam Yang Hilang

Di sebuah desa kecil bernama Citra, kehidupan berjalan dengan tenang. Udara segar dan pepohonan rindang mengelilingi rumah-rumah penduduk. Namun, seiring berjalannya waktu, desa itu mulai berubah. Hutan yang dulunya lebat kini mulai menghilang, digantikan oleh bangunan-bangunan beton dan jalan raya.

Di tengah perubahan itu, hiduplah seorang gadis bernama Maya. Dia adalah seorang pecinta alam sejati. Setiap pagi, Maya akan berjalan-jalan di hutan, mendengarkan suara burung bernyanyi dan merasakan kelembapan tanah di telapak kakinya. Namun, ketika dia kembali ke hutan suatu pagi, dia terkejut melihat banyak pohon yang telah ditebang.

“Kenapa semua ini terjadi?” tanya Maya pada seorang kakek yang duduk di tepi jalan. Kakek itu hanya menggelengkan kepala, matanya penuh kesedihan. “Hutan ini adalah rumah bagi banyak makhluk. Tanpa mereka, kita akan kehilangan suara alam.”

Maya merasa terdorong untuk melakukan sesuatu. Dia mengumpulkan teman-temannya dan bersama-sama mereka merencanakan sebuah aksi. Mereka membuat poster, mengajak warga desa untuk peduli pada lingkungan. “Selamatkan Hutan Citra!” tulis mereka dengan huruf yang besar.

Hari yang ditunggu pun tiba. Ratusan orang berkumpul di tengah desa. Maya berdiri di depan kerumunan, suaranya bergetar penuh semangat. “Kita harus berhenti menghancurkan rumah mereka! Mari kita bersama-sama menjaga alam!”

Awalnya, banyak orang yang skeptis. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai menyadari pentingnya hutan bagi kehidupan mereka. Perlahan, kesadaran itu menyebar. Warga desa mulai menanam pohon kembali dan menjaga kebersihan lingkungan. Anak-anak belajar tentang pentingnya menjaga alam melalui permainan dan cerita.

Beberapa bulan kemudian, ketika Maya berjalan kembali ke hutan, dia mendengar suara-suara yang hilang mulai kembali. Burung-burung bernyanyi, dan angin berbisik lembut di antara dedaunan. Hutan mulai pulih, dan kehidupan kembali bergelora.

Maya tersenyum, tahu bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia. Dia belajar bahwa setiap suara, sekecil apapun, memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Dalam hatinya, dia berjanji untuk terus menjaga suara alam, agar tidak pernah hilang lagi.

Penutup :

Dari cerita ini, kita diajarkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Ketika kita bersatu, kita dapat mengembalikan keindahan alam dan menjaga warisan ini untuk generasi mendatang.

Oleh : Dandy Atha Gunawan

Tags: No tags

Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *